Definisi belajar :
Belajar merupakan perubahan perilaku yang
relative permanen yang di bentuk melalui pengalaman. Namun tidak semua
perubahan perilaku adalah hasil dari belajar. Perubahan perilaku yang di dasari
oleh obat, kelelahan, dan maturasi bukanlah hasil dari belajar.
1.
Kondisioning Klasikal : Belajar
Asosiasi
Tokoh dari klasikan kondisioning adalah
Ivan Pavlov, dengan elemn kunci tentang asosiasi 2 stimulus. 2 hal penting
berkaitan dnegan pembentukan asosiasi ini adalah frekuesi dan timing.
Pembelajaran ini adalah dimana suatu
stimulus netral atau CS di pasangkan dengan UCS atau stimulus yang di
kondisikan untuk menghasilkan respon netral yang identik dengan respon yang
tidak di kondisikan.
Terminologi Kondisioning Klasikal :
UCS atau Unconditioned Stimulus : adalah
stimulus alamiah yang mendatangkan respon tanpa pengkondisian/belajar
CS atau Conditioned Stimulus : adalah
stimulus yang di buat setelah di pasangkan dengan UCS
UCR atau Unconditined Respon : adalah
respon yang secara normal di hasilkan setelah mendapatkan UCS
CR atau Conditioned Response : adalah
respon yang di hasilkan stimulus dan identik dengan UCR
Pembelajaran Klasikal kondisioning ini
dapat menciptakan sebuah perilaku baru dengan menepatkan timing dan frekuensi.
Pembelajaran ini juga berperan dalam memahami issue phobia atau rasa takut. Dan
pembelajaran ini atau perubahan perilaku hasil kondisioning klasikal dapat di
hilangkan dengan teknik counterconditioning.
2.
Kondisioning Operan : Belajar
konsekuensi
Kondisioning
operan adalah pembejaran dimana konsekuensi dari perilaku mengarahkan pada
perubahan probabilitas terjadinya prilaku. Terdapat tiga macam konsekuensi yang
mempengaruhi perilaku.
a.
Penguatan positif
Dimana
konsekuensi yang mengarah pada penikatan terjadinya perilaku. Dengan dua hal
yang penting, yaitu timing, dan konsistensi pemberian penguatan
b.
Penguatan Negatif
Dimana penguatan
menghindakan suatu kejadian negatif sebagai konsekuensi dari perilaku.
c.
Hukuman
Hukuman merupakan hasil atau
resiko negatif dari perilaku yang mengarah pada kemungkinan terjadinya perilaku
lagi.
Adapun petunjuk penggunaan Hukuman :
a.
Jangan menggunakan hukuman
fisik
b.
Jangan menghukum tanpa
memberikan penguatan positif
c.
Jangan mencampur adukkan
hukuman dan hadian untuk perilaku yang sama
d.
Konsisten dalam menjalankan
hukuman
Dari sudut pandang Kognitif
Belajar
adalah suatu proses mentak yang aktif untuk memperoleh, mengingat, dan
menggunakan pengetahuan dari informasi yang di terima. Adapun elemen elemen
paling penting dalam proses belajar adalah pengetahuan.
Perbandingan Pendekatan Kognitif dan
perilaku dalam belajar adalah ;
1.
Dari sudut pandang kognitif,
hal yang di pelajari adalah pengetahuan, perubahan pada pengetahuan yang dapat
mengubah perilaku. Menurut Perilaku, Perilaku lah yang harus di pelajari dan
menjadi fokus utama.
2.
Baiik sudut pandang kognitif
maupun perilaku dalam belajar, keduanya meyakini bahwa penguatan merupakan hal
terpenting dalam belajar. Menurut pendekatan perilaku, oenguat menguatkan
respon, menurut pendekatan kognitif, penguat merupakan sumber pengetahuan yang
menyediakan umpan balik mengenai hal yang mungkin terjadi bila perilaku di
ulang atau di ubah.
3.
Dalam pendekatan perilaku,
indiviu bersifat pasif. Indifidu di pengaruhi oleh lingkungan. Sedangkan dalam
pendekatan kognitif, indifidu aktif memilih, mempraktekkan, memberi perhatian,
mengabaikan merefleksika, dan mengambil keputusan lainnya.
Pengetahuan
tentang belajar dalam psikologi pendidikan bukan hanya tentang bertambahnya
informasi dan pengetahuan seperti yang sebelumnya kita fikirkan. Artinya,
belajar, bukan hanya sekedar masa dimana seseorang pergi bersekolah dan
melakukan proses belajar mengajar. Dari sinilah, kita mengetahui bahwa setiap
perubahan perilaku yang di dapat dari pengalaman dan menghasilkan perubahan
perilaku yang terarah, merupakan sebuah proses belajar.
0 komentar:
Posting Komentar