Senin, 03 Mei 2021

Review Hidden Identity - Drama Korea


Adakah yang sudah menonton HI atau sedang berencana menontonnya? 
PERHATIAN, BANYAK SPOILER BUAT YANG BELUM NONTON DAN KALAU GA MAU DI SPOILER GA USAH DI BACA. 
Sebenarnya, drama ini muncul tahun 2015, meski rata-rata rating perepisodenya tidak terlalu tinggi, drama ini cukup menjadi perhatian karena jajaran pemainnya.
Sama seperti semua orang, aku juga melirik drama ini di tahun 2021 karena baru tau kalau ada Kim Sang Bum alias Kimbum sebagai pemeran utama dari drama ini, dan akhirnya selesai menonton 16 episode dalam kurun waktu satu minggu, cukup lama untuk seorang penonton cepat, tapi di sini aku akan memberikan review dan pendapat subjektif terkait drama ini khususnya terkait karakter Kimbum yang juga banyak dibicarakan secara prokontra karena perubahan imagenya yang sangat berbeda dari karakter-karakternya sebelum ini.
Sejujurnya aku adalah fans Kimbum yang terkena syndrom cinta pertama dari drama BBF yang diperankan Kimbum tahun 2009. Tapi baru di tahun 2021 nonton drama dia lagi di LAW School yang lagi on going saat ini. Ada yang nonton juga? 
Nah, berasa kaya CLBK (cinta lama belum kelar ><) nontonin dia cuman dua kali seminggu itu kurang banget, jadi akhirnya aku search semua drama dia dan filmnya yang lama-lama trus milah dan milih satu-satu untuk di tontonin. 
Daaaaaaan terpilihlah Hidden Identity ini sebagai salah satu drama dia yang aku tonton karena sejatinya aku memang suka sama drama yang dark kaya HI ini, dari poster, judul, gender dan trillernya pasti semua tau kalah drama ini termasuk drama berat. Bahkan didrama ini Kimbum beneran tampil ala bad boy dengan karakter yang gelap dan sadboy banget dengan latar belakang karakternya yang memang bikin dia jadi sosok putus asa karena kehilangan cintanya oleh penjahat walaupun dia adalah seorang polisi.

Sebelum bahas Kimbum lebih jauh, aku bakal review dulu dramanya secara keseluruhan.
Drama ini punya 16 episode dengan satu episode lebih dari satu jam. Buat yang suka sama drama dengan misteri yang berat, action dan hampir tergolong sama sekali ga ada love line kecuali latar belakang pemeran utama Kimbum yang juga cuman muncul di flasback, tipis-tipis pun ga ada love linenya walaupun ada karakter utama perempuan di drama. semua murni cuman rekan kerja dan kayanya seluruh kehidupan mereka masing-masing udah sama-sama berat untuk sempat ngurusin cinta-cintaan lagi diantara rekan kerja.

Kalau drama punya jenis kelamin dan kepribadian, HI mungkin bakal tergolong jadi drama berjenis kelamin pria dengan kepribadian yang super duper dingin dan serius. Maksudku, ceritanya tu beneran monoton, bahkan buat orang yang suka sama drama berat dan gelap kaya aku sendiri hampir putus asa nontonnya kalau bukan karena Kimbum mungkin bakal nyerah di pertengahan dan nonton eps finalnya aja, dan ya, emang sempat kaya gitu. kayanya cuman sampe eps 8/9 aku nonton eps 16 nya karena mulai muak dengan misteri ga berujung dan penjahat yang ga habis-habis di drama ini, tapi memang karena butuh asupan Kimbum tiap hari, aku tetep nonton semua episode lagi sampai hari ini bisa selesain semuanya sampai episode 16. 

Sebenarnya, karena drama ini udah muncul sejak 5 tahun yang lalu, udah cukup banyak review drama ini dan secara keseluruhan ada dua pendapat utama tentang dramanya, ada yang bilang terlalu membosankan dan terkesan bodoh dengan segala hal yang terasa kurang realistis. Tapi disisi lain ada pihak penonton yang ngerasa kalau drama ini terasa benar-benar berat dan sangkin beratnya mereka beneran suka sama drama ini. belum lagi, banyak yang komen soal tokoh-tokoh didalamnya dan ga beda dari aku sendiri, banyak yang fokus ke Kimbum dan berkomentar dengan dua tanggapan utama yang bisa kalian liat sendiri di review drama ini, ada yang ngerasa karakternya terlalu old, memuakkan, dan ngerasa ga puas bahkan ada yang bilang harusnya dia berhenti akting karena aktingnya disini sangat sangat tidak bagus (ga ada akhlak ni orang -_- tapi ya itu pendapat dia jadi yaudah lah ya). sebalinya, banyak juga yang ngerasa wah dan mengapresiasi Kimbum banget karena perubahan karakternya yang sangat sangat mencolok karena mungkin semua orang taunya Kimbum dari BBF ya, dengan karakter yang tampan, punya aura playboy garis keras dan punya gaya boyband banget, tapi disini Kimbum beneran berbeda dengan rambut cepak dan brewok serta kulit hitam dan gaya yang lusuh,banyak dari penonton  yang cukup paham dengan karakternya dan malah mendukungnya dengan ekspresi yang monoton dan terkesan putus asa sepanjang drama karena ya memang cerita dan tuntutan karakternya ya seperti itu. 

Terlepas dari pendapat orang lain, aku bakal kasi review dan pendapatku secara keseluruhan soal drama ini mulai dari 4 episode awal. Di episode awal kita bakal di suguhkan dengan pengenalan karakter dan pengantar untuk plot dan masalah utama dari drama ini kedepannya. Dari awal kita dikenalkan dengan karakter utama yaitu Cha Gunwoo yang diperankan Kimbum sebagai seorang polisi dengan prawakan yang lusuh, dingin, tapi sebenarnya perhatian dan punya empati yang kuat dengan sesama rekan kerjanya meski dia tak menunjukkannya, seperti saat rekan kerjanya mati, Gunwoo sama sekali ga peduli kalau kalau dia bisa di pecat selama penjahat yang membunuh rekan kerjanya juga mati, dari situ kita bisa melihat karakter gunwoo cukup ekstrim dan liar, dia tidak mendengarkan atasan dan bertindak sendiri sesuai dengan apa yang ia anggap benar, tapi karakternya itu juga terbentuk dengan latar belakang yang menjadi salah satu plot utama dari drama ini. Jadi sebelumnya Gunwoo itu kehilangan pacarnya yang dibunuh tepat di depan matanya oleh penjahat, tapi dia ga bisa ngelakuin apa-apa karena dia juga di tembak sama sesama polisi yang takut Gunwoo membunuh penjahat itu, karena perarturannya seorang polisi memang sebisa mungkin harus menghindari membunuh siapapun termasuk penjahat, mereka harus dihukum dengan cara yang adil sesuai dengan kejahatannya, bukan dibunuh dengan membabi buta walaupun penjahat itu udah membunuh orang lain juga di depan gitu, aku pribadi ga tau ya gimana sebenarnya peraturan hukuman di Korea, tapi secara ga langsung di sepanjang drama aku merasa kalau ada pesan kuat dari drama ini yang menekankan kalau polisi adalah salah satu penegak keadilan, bukan pembunuh berdarah dingin yang semena-mena boleh membunuh orang lain karena mereka penjahat. Nah, dengan latar belakang itu, Gunwoo hidup selama 8 tahun sampai sekarang sejak tragedi kematian pacarnya dengan kondisi putus asa dan ngejalanin hari-harinya kaya mayat hidup, ga punya obsesi, dan mudah tersulut emosi serta pendek akal, yang bikin serem adalah dia salah satu polisi terlatih yang kuat, dan punya tehnik yang cukup bagus dan membuat dia tergolong salah satu polisi dengan kekuatan level tinggi.

Terpisah dari Gunwoo, tiga karakter utama lainnya yang ada di poster dikenalkan sebagai anggota dari tim investigasi khusus yang menyembunyikan identitas mereka sebagai polisi yang membuat rekan sesama polisi mereka sendiri ga tau kalau mereka adalah polisi dalam memberantas kasus kasus besar dan rahasia. salah satu anggota dari tim tersebut kemudian diculik dan membuat tim mereka kacau, disinilah ketua Tim mereka kemudian mencari Gunwoo untuk merekrutnya membantu tim dan menggantikan posisi anggota yang hilang, meski awalnya ga mau, Gunwoo ternyata punya sejarah panjang dengan anggota tim yang hilang, yang sebenarnya adalah saudara laki-laki dari pacarnya yang meninggal. Jadi, mau ga mau Gunwoo ikut tim itu untuk bisa nolong mantan calon kakak iparnya itu.

Pendek cerita, Gunwoo ga semata-mata langsung masuk ke tim tanpa seleksi, meski latar belakang Gunwoo cukup meyakinkan, mereka semua memberikan tes pada Gunwoo yang membuktikan kalau dia memang punya kemampuan yang cukup untuk bisa masuk ke tim khusus mereka. Dan selama 4 episode pertama, ceritanya akan berputar pada latar belakang dari pemeran utama dan operasi penyelamatan anggota yang hilang. Di episode awal ini banyak action dan misteri yang menumpuk dan mungkin bikin kita pusing kalau ga perhatiin drama ini dengan baik, belum lagi ada banyak karakter khususnya karakter penjahat dan karakter lain yang ambigu antara jahat atau baik dari preman-premannya sampai dengan para pejabat yang mencurigakan. 

dipertengahan cerita, konflik dan misterinya seakan kaya kabel berbelit yang sebenarnya berputar disitu-situ aja, actionnya bergulir terus, tapi salah satu yang bikin aku agak kurang srek itu dari gimana mereka semua udah terluka parah tapi besoknya tiba-tiba bisa sehat lagi, dan ini beneran bikin kita ngerasa sebenarnya drama ini punya plot yang cepat dan ga bertele-tele, tapi sejalan dengan itu alur ceritanya tetap kerasa kaya merangkak dan lama untuk berpindah dari satu sesi ke sesi berikutnya. 

Nah selanjutnya biar ga bingung, aku bakal kasi review tentang kekurangan dan kelebihan dari drama ini. Aku mulai dari kekurangannya, karena ga baik membawa orang terbang baru di buang ke bumi ehehe

Pertama, secara pribadi, aku merasa ceritanya khususnya cerita utamanya ga di kemas benar benar kompleks untuk menggambarkan si penjahat utama yang diincar itu beneran penjahat level atas yang memang perlu dikejar dan kalau mereka menang maka seluruh dunia bakal terancam, aku pribadi ga merasa kaya gitu, mungkin karena kita dari awal ga tau ya sebenarnya tujuan utama si penjahat itu apa, dan taunya baru di pertengahan ke akhir kalau sebenarnya penjahatnya itu kaya teroris yang mengancam keselamatan masyarakat seluruh negri. Dan karena kita memang taunya tujuan penjahatnya belakangan, kita bakal ngerasa kalau di awal-awal itu kita cuman nontonin gimana perjuangan polisi atau tim khusus ini berjuang ngelawan penjahat yang ga ada habis-habisnya. 

Kedua, latar belakang yang dikemas di satu flashback dan diulang terus menerus, menurutku flashback bagian pacar Gunwoo meninggal itu kebanyakan diulang untuk satu scane yang sama, paham si itu sebagai pengingat dan penekanan yang mempertegas kenapa karakter Gunwoo ini jadi begitu gelap dan putus asa karena terus di bayang-bayangin rasa bersalah waktu pacarnya meninggal itu, tapi sayangnya karena terlalu sering diulang, adegan itu malah terkesan mengganggu, boleh diulang ulang, tapi maunya ga sesering itu. 

Ketiga, tadi udah ku sebut sebelumnya, tentang realistis atau tidaknya adegan adegan di drama ini, sebenarnya di komentar orang-orang ku lihat cukup banyak yang ngomongin banyak adegan yang ga terlalu realistis dan terkesan bodoh, tapi untuk aku pribadi satu-satunya hal yang kurasa ga terlalu realistis adalah momen ketika masing masing dari mereka udah terluka parah, khususnya karakter Gunwoo yang sangat sangat menderita sepanjang drama dengan tusukan dimana-mana, tembakan dan darah yang melimpah ruah, sama karakter Letnan Min yang juga udah banyak banget di siksa tapi tiba-tiba dalam waktu singkat mereka benaran bisa kembali seperti semula tanpa cacat sedikitpun padahal pas actionnya tu udah kelihatan kejam banget, kenapaaaaaaaa mereka ga di kasi momen istirahat di ranjang rumah sakit dulu atau adegan ngobatin lukanya sebentar sebelum kembali kerja dan bisa ngelakuin adegan action lainnya lagi. 

Dan yang terakhir, aku ngerasa para pemeran utama disini tu kaya kucing yang punya 9 nyawa, mereka tu pada susah-susah banget matinya woy, udah di siksa, bedarah-darah, di tusuk sana sini, pokoknya di apain aja ga mati mati :). Tapi penjahatnya, haha,...... cucuk aja dikit pake pisau ukuran 8 cm bisa meninggoy padahal orangnya cukup besar dan seharusnya ga bisa langsung mati gitu aja cuman gegara ditusuk sama pisu sekecil itu, toh Gunwoo yang punya badan tipis gitu aja di tusuk berulang kali besoknya udah sehat lagi. 

Selanjutnya, kelebihannya!!!!! selain cerita soal kelebihan dari drama ini, aku juga bakal kasi sudut pandang ku sendiri terkait komentar penonton lain yang punya pendapat bersebrangan.




Pertama! ACTIONNYA BAGUS WOY! gila sih, terlepas dari emang Kimbum ganteng banget pas lagi berantem dan bikin betah mantengin setiap adegan actionnya, aku memang mau muji ACTIONNYA KIMBUM! beneran deh, walaupun semua orang bebas berkomentar, aku tetep ga bisa terima sebenarnya kalau ada yang bilang Kimbum gagal dengan karakternya disini, dia bagus banget lo woooooy, tapi ya sudah lah ya, ga bisa maksain pendapat kita sama orang. Cuman serius, action dia bagus, kalau dia orang lain pun, tapi bisa ngelakuin adegan action kaya Kimbum aku juga bakalan muji kok. Meski badannya kecil, dan terkesan kaya orang yang hidup segan mati tak mau, pas berantem Kimbum bisa mengeluarkan aura ganas dan gaharnya dia dan bikin setiap penjahat yang liat mukanya itu tu gedeg karena sorot mata dia pas mau berantam itu memang nunjukin kalua dia ga takut sama sekali bahkan terkesan kaya ga takut mati dan udah siap mati kapan aja jadi kalau bisa coba bunuh aku, sorot matanya tu kaya gitu. selain itu gerakannya juga lincah banget karena badannya yang kecil itu ya, jadi dia beneran gesit, kaya ular yang kuat dan punya tehnik tehnik khusus.
Tapi bukan cuman Kimbum, semua karakter memang badas badas banget lo actionnya, walaupun terkadang aku ngerasa darahnya terlalu bersimbah dan berlebihan, tapi ya adegan actionnya cukup memuaskan dan bikin kita anteng bahkan ngilu pas adegan-adegan yang ekstrim. 

Kedua, tentang adegan-adegan yang dianggap bodoh sama beberapa orang ketika para polisi terlihat terkesan memaksakan untuk berantam dan bukannya baku tembak ketika mereka di posisi-posisi yang mencekam, menurutku malah itu adalah pesan utama dari cerita ini, semua pemeran utama yang akhirnya tergabung dalam satu tim investigasi khusus yang rahasia dan identitasnya disembunyikan ini udah mengorbankan hidup mereka cuman untuk menumpas kejahatan dengan segala cara tanpa merugikan sesiapapun dan dengan segala siasat yang diusahakan sedemikian rupa bisa mencapai tujuan yang ga bisa di capai sama polisi biasa, nah untuk melakukan semua itu mereka kan udah berkorban banyak, jadi mereka semua, keseluruh cerita ini menekankan gimana si susahnya perjuangan para penegak keadilan untuk tetap bertindak adil yang artinya ga man tembak aja, ga main bunuh aja, dan mereka semua memang punya kemampuan khusus untuk ngelawan dengan tangan kosong dan melumpuhkan lawannya, dan hal itu bisa dilihat dari gimana Gunwoo yang awalnya kaya mad dog yang bawaannya itu kaya prinsip mata di balas mata, nyawa di balas nyawa, berubah jadi keadilan dan hukuman harus ditegakkan sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan sejahat dan sebiadab apapun tindakannya.

Ketiga, Latar belakang dan karakter, lagi-lagi aku fokus ke Gunwoo ya alias Kimbum karena memang dia pemeran utama dan dia juga paling banyak di komentarin sama banyak orang kaya yang aku bilang di atas. Banyak yang ngerasa kalau dia ga berhasil bawain karakter Gunwoo dan malah terkesan terlalu memuakkan, dengan ekspresi monotonnya yang murung dan putus asa, pembawaannya yang kaya mayat hidup untuk latar belakang sebagai orang yang ngeliat langsung pacarnya di bunuh didepan matanya, banyak orang yang merasa kalau karakternya terlalu berlebihan untuk hal yang sepertinya dianggap ga terlalu berat, apalagi kondisinya kejadian pacarnya di bunuh itu sudah 8 tahun yang lalu. Tapi, menurutku ya, di drama ini sebenarnya udah cukup dijelaskan dan diberi pemahaman sampai terkesan berlebihan untuk semua orang tentang gimana dan betapa tertekannya Gunwoo dengan tragedi  yang menimpanya sebelumnya. Sebagai perbandingan, Minjoo, satu satunya anggota perempuan di tim mereka yang punya karakter kuat dan ceria ini juga ternyata punya masa lalu yang buruk, ibunya di bunuh di depannya saat dia masih sekolah, dia di culik sebagai ancaman agar ayahnya tidak mengambil jabatan yang penculik itu inginkan. ada juga adegan ketika Minjoo bilang kalau semua orang punya lukanya masing-masing, tapi Gunwoo dimata Minjoo kaya anak kecil yang merengek untuk hal yang ga bisa dia dapatkan lagi. 

Nah, dari sudut pandangku, baik Gunwoo maupun Minjoo punya luka yang sama sama berat, mereka kehilangan orang yang paling berharga bagi diri mereka di depan mata mereka sendiri dan mereka sama sama ga bisa melakukan apa apa. Tapi apa yang harus di perhatikan adalah, Minjoo mengalami tragedi itu ketika dia masih gadis muda biasa yang ga punya kemampuan apa apa, dia di culik dan terikat, begitu juga ibunya lalu ibunya di bunuh didepannya. Sedangkan tragedi yang dialami Gunwoo adalah kondisi ketika dia sendirilah yang membawa pacarnya ke gedung kosong tempat para penjahat itu berada dan tentu tanpa sepengathuan Gunwoo ya, tempat itu jadi tempat pembunuhan, dan sebagai seorang polisi Gunwoo ga bisa mengabaikan kondisi itu dan ninggalin pacarnya untuk melihat kondisi, tapi ternyata pacarnya malah di sandra, dan karena tersudut dengan kedatangan polisi lain yang di panggil Gunwoo sendiri, pacarnya di bunuh sama penjahat yang akhirnya di tangkap, Gunwoo saat itu di tembak dan ga bisa ngelakuin apa apa selain menangis liat pacarnya mati di depannya. Apa poinnya? Minjoo berada di posisi yang memang diluar kendalinya dan dia ga bisa melakukan apa apa karena dia ga punya kemampuan, BEDA sama Gunwoo yang memang bawa pacarnya sendiri ketempat kejadian, dan saat dia bisa aja nembak penjahat itu dan punya kemampuan untuk nyelamatin ceweknya, dia GA BISA, dia tertahan karena dia ga bisa maen tembak orang aja, belum lagi saat cewenya udah di tusuk, dia tertembak dan si penjahat keburu di tangkap sampe ga bisa dia bunuh balik kalaupun dia bisa. 

Jadi, poinnya, Gunwoo tumbuh menjadi karakter yang putus asa dan hidup kaya mayat yang penuh rasa bersalah karena memang semua tragedi yang ia alami itu adalah kesalahan dia, satu satunya yang bisa dia salahin selain dirinya adalah polisi lain yang nembak dia waktu dia mau nembak si penjahat, tapi dari pada nyalahin si polisi, Gunwoo lebih nyalahin dirinya sendiri yang membawa pacarnya sendiri ketempat itu, dan betapa lemahnya dia sampe ga bisa ngejaga pacarnya sendiri. Sedangkan Minjoo yang ga bisa ngelakuin apa apa waktu tragedi, dengan jelas tau kalau semua kejadian itu sampai ibunya meninggal semua karena ayahnya, Minjoo punya tempat untuk menyalahkan semua kejadiannya, yaitu ayahnya. sedangkan Gunwoo ga bisa, satu satunya yang bersalah adalah dirinya sendiri. Nah, masalah udah begitu lamanya tragedi berjalan, dan Gunwoo tetap hidup seperti itu dan terkesan memuakkan menurutku karena dia tetap jadi polisi, di lihatkan pas anggotanya geledah rumah Gunwoo, satu satunya cahaya hidup Gunwoo itu cuman pacarnya dan kakak si pacarnya aja, ga ada yang lain, ga ada sosok orang tua ataupun keluarga lain, selain cahaya hidupnya memang udah ga ada, dia tetap harus hidup sebagai seorang polisi, padahal mungkin si Gunwoo ini sebenarnya udah ga mau jadi polisi, secara karena profesinya dan prinsipnya sebagai polisi yang ga bisa mengabaikan kejahatan, pacarnya jadi korban, dan yang bikin dia ga bisa bunuh penjahat yang nusuk pacarnya, juga sesama polisi lainnya. Udah hidup sebatang kara, dia juga harus tetap jalanin profesi yang bikin dia terus merasa bersalah dan ingat tragedi pacarnya. Di awal episode kita bisa lihat juga gimana nekatnya si Gunwoo yang terjun dari lantai atas gedung untuk ngehabisin penjahat yang membunuh rekan kerjanya, Gunwoo udah di peringatkan dan kayanya ini bukan kali pertama dia bertindak ekstrim dan melanggar aturan, artinya si Gunwoo ini dasarnya emang udah ga peduli lagi sama profesinya, dia cuman kaya mayat hidup yang jalanin kehidupan kemana kakinya melangkah, dan pas dia mau, dia bakal ngelakuin apapun yang dia mau dan dia siap ngorbanin semuanya termasuk hidupnya sendiri supaya dia ga kehilangan apapun lagi kaya pacarnya. 
 
Dan akhirnya, secara keseluruhan drama ini memang ga sebagus itu, 7/10 menurutku. dengan segala kelebihan dan kekurangannya, 7 adalah nilai yang menurutku paling pas. 

Untuk karakter, setiap karakter menurutku luar biasa, khususnya Kimbum, karena aku punya syndrom sadism yang bikin aku suka banget liat orang yang ku suka menderita, ya aku sangat-sangat berterimakasih dengan drama ini karena sudah menyiksa Kimbum dengan sangat baik. ehehehe
Kurasa itu aja, ini review drama pertama ku, panjang banget mungkin, tapi ini semua apa yang aku fikirkan dan kuharap semua orang bisa memberikan cintanya pada setiap aktor dan penulis di setiap drama yang kalian nikmati. Kalau ga suka, kalian bisa memberikan komentar yang membangun, bukannya menyuruh aktornya atau penulisnya berhenti berkarya.
Terimakasih





0 komentar:

Posting Komentar