Motivasi adalah kata yang sangat sering
kita dengar, bahkan mungkin semua orang pernah berurusan langsung dengan yang
namanya Motivasi. Baik sebagai seseorang yang memotivasi, atau seseorang yang
termotivasi.
Di psikologi sendiri, kita pasti tau bahwa
menjadi seorang motivastor juga salah satu pilihan masa depan untuk seorang
Psikolog. Namun, sebelum sampai kesana, mari kita membahas apa itu sebenarnya
MOTIVASI.
Motivasi
adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah seseorang agar
ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Artinya motivasi adalah hal yang mendorong seorang manusia
untuk mengerjakan, mendapatkan, dan menguasahakan sesuatu baik itu untuk dirinya
sendiri, orang lain atau bahkan untuk orang banyak.
Ada Empat sudut pandang mengenai motivasi ;
1.
Behavioral
- Sudut pandang ini
menekankan pada imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci menentukan
motivasi. Seperti ketika seseorang yang akan bertemu pasangannya, dimana
pasangannya sangat sensitiv pada bau badan. Sehingga orang tersebut akan mandi
dan menggunakan wawangian agar pasangannya senang terhadap dirinya dan
memujinya dan tentu saja tidak marah karena dia bau badan.
- Motivasi sebagai konsekuensi
dari insentif eksternal
Dimana insentif adalah peristiwa atau stimuli yang
dapat berupa positif ataupun negatif untuk memotivasi perilaku seorang murid.
Insentif dapat menambah
minat atau kesenangan pada pembelajaran dan mengarahkan perhatian untuk perilaku
yang tepat dan dapat menjauhkan perilaku yang tidak tepat.
Bentuk dari insentif ini
berupa nilai yang baik, tanda bintang atau sesuatu sebagai tanda penghargaan,
pujian, dan bentuk penghargaan lainnya.
2.
Humanistik
- Sudut pandang ini
menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan
untuk memilih nasib sendiri.
- sudut pandang ini
berkaitan dengan pandangan Abraham Maslow
- Dengan Hirarki kebutuhan
berupa kebutuhan fisik, keamanan, cinta
dan rasa memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri.
3.
Kognitif
- Sudut pandang ini
menekankan pemikiran murid yang akan memandu motivasi mereka, dan juga arti
penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu
tujuan. Dimana artinya motivasi itu datang dari dalam diri sendiri tanpa harus
di karenakan adanya faktor eksternal
- Sudut pandang ini
bertentangan dengan behavioral yang berpendapat bahwa tekanan eksternal harus
di tekankan. Karena dari sudut pandang ini, pemikiran atau faktor internal
adalah yang harus lebih di tekankan.
- Dimana Murid merain
prestasi tinggi bukan karena kebutuhan biologis tapi karena punya motivasi
internal untuk berinteraksi dengan lingkungan secara efektif
4.
Sosial
-Sudut pandang ini adalah
motivasi yang mengarah dengan hubungan seseorang dengan orang lain secara aman,
membutuhkan pembentukan, pemeliharaan, dan pemulihan hubungan personal yang
hangat dan arab.
- Kebutuhan afiliasi murid
tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman,
keterikatan dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif
dengan guru
- Murid yang punya
hubungan yang penuh perhatian dan supportif biasanya memiliki sikap akademik
yang positif dan lebih senang bersekolah
- salah satu faktor
terpenting dalam motivasi dan prestasi murid adalah persepsi mereka mengenai
apakah hubungan mereka dengan guru bersifat positif atau tidak.
Sejauh
ini dapat disimpulkan, Motivasi sesungguhnya adalah alasan dan dorongan yang
membuat seseorang yang termotivasi tersebut dapat berusaha sebaik mungkin dalam
mencapai suatu tujuan. Dalam proses belajar mengajar, motivasi sangat berperan
besar. baik motivasi untuk guru agar dapat mengajar dengan baik dan dapat
memotivasi murid muridnya. Begitu juga dengan motivasi para murid agar dapat
belajar dengan baik dan dapat termotivasi oleh gurunya.
Sumber Pustaka :
Santrock, J W.
Psikologi Pendirikan Jilid 2. 2007
Jakarta : Fajar Interpratama Mandiri
0 komentar:
Posting Komentar